free web site traffic and promotion

Kamis, 19 April 2012

PERSIAPAN KARTINI DAN TERJEBAK BERSAMA 2 ORANG HOMO

pada tanggal 19 april 2012, tepatnya hari kamis pagi. aku sebagai anggota OSIS SMANSATASE melaksanakan tugas mulia yaitu piket membersihkan lingkungan sekolah karena sedang di laksanakan ulangan nasional yang sering kalian kenal sebagai (UN).
aku datang ke sekolah pada pukul 06.30 dan langsung memunguti daun yang sangat banyak di bawah pohon, aku tidak tau berapa banyak yang aku pungut, tapi intinya banyak sekali, ya udah nda penting.
setelah berkeliling sekolah melihat para budak-budak membersihkan lingkungan aku langsung masuk ke ruang OSIS, di sana banyak cewe yang berhamburan yang aku tidak tau yang mana harus aku pungut duluan, setelah beberapa lama dan seluruh lingkungan sudah bersih para wanita-wanita tadi pulang kerumahnya masing-masing. dan tidak ada yang bertahan di ruang OSIS, yang tertinggal para lelaki-lelaki yang telah hilang perjakanya di tangan sendiri.
tak berapa lama bertahan, beberapa lelaki pulang kerumahnya juga, entah mereka punya rumah atau tidak, nda peduli. yang tertinggal hanya 4 orang lelaki yang entah masih perjaka atau tidak. bel masuk belum berbunyi datang lelaki yang mungkin kalau besar akan menjadi uztadz (amin) sebut saja di si-T. tapi setelah sampai di ruang OSIS dan belum sempat menghirup aroma ruang OSIS dia langsung di usir oleh ketua osis kami yaitu kanjeng romo daeng andi JUMADI dengan nama facebook JUMADI GREEN, mungkin dia suka hijau tapi entahlah.
setelah si-T di usir oleh penguasa besar OSIS, dia pun langsung pulang dengan wajah yang berlinangan air mata, kasihan sekali dia, tapi ya udah lah dia bukan teman ku juga.
tapi tak lama kemudian setelah si-T di usir datang seorang lelaki cina yang berparas tua sebut saja dia si-R. untungnya bel masukan pun udah berbunyi jadi dia tidak di usir oleh kanjeng jumadi. dia pun hanya berbaring di ruang OSIS menunggu saatnya pulang sambil SMSan dengan pacarnya Metty yang merupakan mantan sang penulis ini juga. :)
suasana sepi dan hanya terdengar suara nafas yang saling berpacu. kami berlima pun hanya bebaring di ruang OSIS menahan lapar dan dahaga. singkat cerita setelah di perbolehkan pulang Reza dan si-R pun langsung pulang.dan tak lama setelah masukan kembali untuk pelajaran kedua perasaan ku pun mulai nda enak, aku merasa sedang di intai oleh 2 orang homo, walaupun mereka merupakan temanku dan yang satu merupakan ketua OSIS aku tetap saja takut,, mereka mulai mengajakku menonton film yang memiliki adegan seks, aku sangat takut waktu itu, setelah menonton mereka pun mulai membicarakan ketembenan pipi mereka masing-masing. aku pun menjadi semakin takut. dan Arfan mulai mendekatiku dan meraba-raba aku. aku pu hanya bisa menolak sedikit karna aku takut dia kecewa. dia mulai mendesah, aku pun hanya bisa mengikuti goyangan tubuhnya. tak lama dia pun mulai melepaskan kaus kakinya dan meletakkannya di monitor laptop mungkin agar aku dapat menghirupnya dan aku terbius, sehingga mereka berdua bisa menjamah tubuhku, tapi aku tidak terkena biusannya karena aku tau bahwa di kaus kakinya itu telah dia berikan obat bius, aku terus menolak sehingga dia pergi mendekat dengan jumadi. setelah arfan menjauh jumadi pun datang mendekat ingin menikmati tubuhku tapi aku terus menolak sehingga dia agak menjauh dari ku setelah itu aku membiarkan mereka berdua saling meraba karena begitulah kerjaan para HOMO.
setelah dia menjauh aku langsung melapisi pantatku dengan karton karna aku taku dia kembali lagi mendekat, setelah beberapa lama mereka berdua bercengkrama dan aku pura-pura tak melihat tingkah mereka. akhirnya bel pulang pun berbumyi dan aku segera bergegas untuk pulang. aku takut sekali :'(
ini dia foto-foto yang dapat aku abadikan....







 itulah pengalamanku terjebak bersama dua homo yang merupakan temanku sendiri, aku takut sekali teman-teman jika aku mengingat kejadian itu, aku taku di hamili oleh 2 orang homo itu.. :'(

1 komentar:

  1. setelah saya membaca cerita anda saya baru tau begitu bahaya dan ganasnya para lelaki bila tidak ada perempuan...

    BalasHapus